WREXHAM, Lintasbabel.iNews.id - Dua pemuda AS jadi bahan tertawaan saat membeli Wrexham AFC, sebuah klub gurem yang berlaga di kasta kelima liga Inggris. Namun keduanya hanya butuh waktu tiga tahun untuk mendapatkan predikat investasi cerdas dan keuntungan besar dari pembelian tersebut.
Sejatinya Wrexham AFC adalah salah satu dari klub sepakbola tertua di muka bumi. Klub yang bermarkas di kota Wrexham, Wales ini berdiri pada tahun 1864.
Stadion Racecourse yang merupakan markas tim berjuluk Red Dragon (Naga Merah) ini, adalah stadion tertua yang masih digunakan untuk menggelar pertandingan resmi.
Walaupun memiliki sejarah panjang, Wrexham hanyalah sebuah tim kecil yang saat ini menempati posisi runner up pada klasemen sementara Divisi V alias kasta terendah liga Inggris. Tidak sedikit orang yang berkeyakinan bahwa Wrexham tidak akan pernah mampu promosi ke Premier League.
Dua tahun silam, tepatnya pada 2020, dua pemuda asal Amerika Serikat, Ryan Reynolds dan Rob McElhenney membeli klub ini seharga 2,5 juta USD dari konsorsium supporter Wrexham, mengingat sebelumnya klub ini dimiliki secara kolektif oleh supporternya.
Kesepakatannya, Ryan dan Rob berinvestasi sebesar 2,5 juta USD untuk pemain dan fasilitas klub, serta menandatangani sewa stadiun Racecourse selama 25 tahun sebagai jaminan bagi fans bahwa klub ini tidak akan dipindahkan ke kota lain.
Awalnya semua orang menduga pembelian ini hanya karena iseng saja, karena dari sisi finansial sulit untuk dapat membayangkan klub yang bahkan beberapa kali terdegradasi dari divisi 5 ini bisa mendatangkan cuan.
Disamping membenahi managemen dan performa tim, kedua pemuda ini mulai memaksimalkan media sosial sebagai ladang promosi sekaligus menjadikannya sumber pemasukan.
Wrexham yang dua tahun lalu tidak memiliki akun tiktok, kini punya follower tiktok sebanyak 459.000 orang. Akun twitter club yang awalnya hanya punya 45k follower, meledak menjadi 209k. Demikian juga dengan IG club yang naik 670% dari 27k follower menjadi 208k.
Peningkatan popularitas ini, dibarengi dengan penampilan tim yang mulai menjanjikan dan berhasil duduk diposisi ke-2 klasemen sementara divisi 5 liga Inggris.
Kombinasi popularitas klub dan prestasi tim di lapangan hijau ini, membuat beberapa perusahaan besar tergoda untuk mengikat kerjasama, diantaranya: Tiktok, Expedia, Vistaprint, san Aviation American Gin.
Sukses story ini disempurnakan dengan melonjaknya pembelian tiket setiap pertandingan kandang Wrexham yang naik hampir tiga kali lipat. Dimana pada tahun 2019, klub ini hanya mampu menjual rata-rata 2.609 tiket pertandingan dan di tahun ini naik menjadi 6.820 lembar.
Strategis ulung Bryan & Rob juga fokus mendekatkan penggemar sepakbola dunia yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. Wrexham menggandeng broadcaster handal seperti ESPN & ESPN+ untuk menayangkan pertandingan yang dilakoninya sehingga lebih dari 100 juta rumah pecinta sepakbola diseluruh dunia dapat dijangkau.
Apa yang dilakukan Bryan Reynolds dan Rob McElhenney ini jelas merupakan sebuah masterpiece di bidang marketing dan creative media. Sebuah klub kecil dari kota yang tidak terlalu populer kini menjelma menjadi klub yang mendunia dan tengah meniti tangga prestasi yang bukan tidak mungkin akan membawa klub ini ke kasta tertinggi liga Inggris, Eropa, dan bahkan level dunia.
Kisah sukses ini bukan hanya milik Ryan Rwynolds dan Rob Elhenneys saja, tetapi juga milik fans Wrexham yang mulai menemukan secercah harapan atas kesuksesan klub dimasa mendatang.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait