JAKARTA, lintasbabel.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melakukan investigasi tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang suporter. Komnas HAM menyebut banyak korban tragedi itu kondisinya memprihatinkan, termasuk kondisi korban luka.
"Termasuk kondisi luka, kondisi luka ini, macam-macam kondisi luka, ada yang kaki patah, ada yang rahang patah, ada yang memar dan sebagainya," kata Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Choirul Anam melalui tayangan video, Kamis (6/10/2022).
Dokumentasi kondisi korban tewas terungkap setelah Komnas HAM menyambangi Malang sejak Senin, 3 Oktober 2022.
Tak hanya itu, Anam juga telah bertemu dengan korban luka yang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Mereka juga menceritakan bagaimana kondisinya. Ada yang beberapa memprihatinkan karena kena gas air mata, matanya sangat merah," kata Anam.
"Bahkan, kami bertemu dengan salah satu korban yang itu peristiwa hari Sabtu, Minggu, Senin bertemu dengan kami, Senin itu baru bisa melihat, sebelumnya enggak bisa melihat, matanya sakit kalau dibuka, dadanya perih, sesak nafas, tenggorokannya perih," sambungnya.
Untuk diketahui, Komnas HAM menerjunkan tim investigasi untuk menyelidiki tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan jiwa. Tim investigasi tersebut diterjunkan untuk memastikan ada tidaknya pelanggaran HAM dalam peristiwa tersebut.
Sekadar informasi, 131 orang meninggal dunia buntut kerusuhan usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman iNews.id dengan judul "Komnas HAM Ungkap Kondisi Korban Tragedi Kanjuruhan, Mayoritas Patah Tulang"
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait