LUCKNOW, lintasbabel.id - Gara-gara salah mengeja saat ujian, Nikhil Dohre (15) siswa SMA di India tewas dianiaya gurunya. Korban tewas setelah mendapat perawatan lama di Rumah Sakit usai dianiaya.
Kasus kekerasan itu menyita perhatian publik India, apalagi korban, Nikhil Dohre, berasal dari kasta terendah, Dalit.
Kepada Polisi, Ayah korban menceritakan putranya dipukul menggunakan tongkat kemudian ditendang oleh pelaku sampai jatuh pada awal September. Penyebabnya, Dohre salah mengeja kata 'social' saat ujian.
Pasca penganiayaan itu, Nikhil langsung dirawat di rumah sakit Negara Bagian Uttar Pradesh. Namun, nyawa korban tidak tertolong setelah mendapatkan perawatan dokter. Korban meninggal dunia pada Senin (26/9/2022).
Ratusan orang berdemonstrasi pada Senin setelah kabar kematian Dohre menyebar di Distrik Auraiya, tempa sekolah berada. Massa mendesak polisi menangkap guru sesegera mungkin sebelum jasad korban dikremasi.
"Dia buron, tapi kami akan segera menangkapnya," kata seorang pejabat kepolisian setempat, Mahendra Pratap Singh, dikutip dari AFP, Rabu (28/9/2022).
Sementara itu sebagai bentuk kemarahan, massa membakar kendaraan polisi. Petugas pun menangkap belasan demonstran.
"Kami menggunakan kekuatan untuk meredam massa dan situasi segera terkendali," kata pejabat kepolisian lainnya, Charu Nigam.
Hingga kini, polisi masih memburu pelaku yang tak lain merupakan guru kelas korban.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman iNews.id dengan judul "Kejam, Guru SMA Aniaya Siswa hingga Tewas gara-gara Salah Eja 1 Kata saat Ujian"
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait