JAKARTA, lintasbabel.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghadiri kegiatan Kick Off Meeting Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development (Satreps) - Building Sustainable System for Resilience and Innovation in Coastal Community (BRICC) di Jakarta, Selasa (13/9/2022).
Suasana Kick Off Meeting Satreps-BIRCC di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (13/9/2022). Foto: Dok/BNPB
Program penelitian bersama ini dilakukan dalam kerangka kerjasama teknis yang melibatkan berbagai peneliti universitas, pejabat pemerintah dari institusi Jepang dan Indonesia. Program ini bertujuan untuk membangun sistem pemantauan daerah pesisir yang real time melalui harmonisasi pencegahan bencana, lingkungan, dan ekonomi dengan meningkatkan fungsi perlindungan wilayah.
Pengembangan ini didasari teknologi dan ilmu pengetahuan terkini berbasis Eco-DRR atau studi mengenai manajemen kebencanaan yang berbasis ekosistem.
Dalam kesempatan ini, Kepala BNPB yang diwakili Deputi Penanganan Darurat, Fajar Setyawan, mengapresiasi kerjasama riset ini yang akan dijalin hingga lima tahun kedepan.
"Untuk itu saya sangat mengapresiasi inisiatif kerjasama riset ini, riset ini akan memberikan landasan baru untuk mempertajam kerangka berfikir kita agar lebih terarah, tepat sasaran dan mampu menggali nilai-nilai ketangguhan lokal untuk bisa disandingkan dengan teknologi berbasis komunitas," ujar Fajar dalam keterangan tertulisnya yang diterima lintasbabel.id.
Sebagaimana tertuang dalam hasil GPDRR Bali 2022 bahwa semua entitas baik itu pemerintah, peneliti, pihak swasta, media dan masyarakat harus terlibat dalam pembangunan kesiapsiagaan menuju resiliensi berkelanjutan.
Kolaborasi pentahelix ini berupaya membangun sistem berkelanjutan bagi ketahanan dan inovasi masyarakat pesisir pantai dengan menginisiasi platform yang terintegrasi teknologi untuk perlindungan wilayah pesisir selaras dengan pengurangan risiko bencana, lingkungan dan ekonomi.
Adapun Kerjasama riset ini melibatkan Japan International Cooperation Agency (JICA), Kyoto University, Tohoku University, ITB, BNPB, BMKG, PUPR, KKP, BRIN, KEMENDAGRI, UI dan berbagai instansi peneliti dari Jepang dan Indonesia.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait