JAKARTA, lintasbabel.id - Mata uang dolar AS mengalami penurunan akibatnya Bitcoin melonjak melewati batas 20.000 dolar AS atau setara Rp296,55 juta. Sedangkan, mata uang kripto terbesar ini naik lebih dari 7 persen menjadi 20.796 dolar AS atau Rp308,35 juta.
Bitcoin telah menyentuh level terendah di 18.540 dolar AS pada hari Rabu. Sementara, Ether, kripto terbesar kedua naik 5 persen mencapai nilai tertinggi dalam dua minggu di 1.717 dolar AS.
Dikutip dari Reuters, Jumat (9/9/2022), pelaku pasar menyebut tidak ada pemicu khusus mengenai kenaikan nilai Bitcoin, dan mengklaim pelemahan disebabkan penurunan safe-haven dolar dan reli di saham China.
Jika mata uang kripto dapat menahan tren kenaikannya hingga hari Minggu, Bitcoin dapat mencatat kenaikan mingguan kedua berturut-turut, sekaligus jadi minggu terbaiknya dalam waktu satu bulan.
Selain itu, volatilitas akhir pekan Ether dapat ditingkatkan oleh peningkatan perangkat lunak yang disebut penggabungan. Hal tersebut dijadwalkan antara 10 dan 20 September.
Pergeseran secara radikal akan mengubah cara transaksi diproses dan seharusnya memangkas konsumsi energi. Beberapa bursa berencana untuk menjeda setoran dan penarikan saat peningkatan terjadi.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait