NEW YORK, lintasbabel.id - Penulis novel kontroversial Salman Rushdie, kini kondisinya dalam keadaan kritis dan para dokter sedang berjuang untuk menyelamatkan nyawanya. Rushdie mengalami penyerangan dan ditikam sebanyak 15 kali, saat sedang memberikan kuliah di Pusat Pendidikan Chautauqua Institution, New York, Amerika Serikat, Jumat pagi (12/8/2022).
Kejadian bermula saat penulis novel The Satanic Verses (Ayat-Ayat Setan) yang menuai reaksi keras dunia Islam hingga fatwa hukuman mati dari pemimpin tertinggi Iran, Ayatolah Khomeini ini, tampil di podium untuk menyampaikan cermahnya. Tiba-tiba seorang pemuda naik ke podium dan menyerang penulis berusia 75 tahun tersebut dengan brutal. Otoritas keamanan setempat kemudian meringkus pelaku dan melarikan Salman Rushdie dengan helikopter untuk mendapatkan perawatan medis.
Akibat serangan itu, Salman Rushdie mengalami luka tusukan di bagian perut, leher dan lengan sehingga mengalami kerusakan hati, syaraf lengan putus dan hampir dapat dipastikan kehilangan salah satu bola matanya. Saat ini Salman Rushdie masih dirawat dengan ventilator dan akan segera menjalani operasi.
Sementara, pelaku penyerangan yamg diringkus petugas di lokasi kejadian, teridentifikasi bernama Hadi Matar (24) yang berasal dari Fairview, New Jersey, AS.
Pihak kepolisian New York masih mendalami motif penyerangan yang juga melukai Henry Reese, yang pada saat kejadian juga sedang berada diatas panggung bersama dengan Salman Rushdie sebagai moderator acara.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait