Selain memperbaiki talud, ia juga meminta kepada pemerintah untuk menanam bakau atau mangrove guna memencahkan gelombang supaya tidak sampai ke permukiman.
"Dam ini dibangun sejak tahun 2005 lalu, ada perbaiki dipasang gorong-gorong dan ada peninggian talud kurang lebih 50 cm itu pun sudah dilakukan delapan tahun kebelakang," ucapnya.
Hal senada disampaikan oleh Johan, dirinya berharap ada campur tangan dari pemerintah daerah untuk segera memberikan solusi permasalahan banjir rob di tempat tinggalnya.
"Iya kalau angin barat daya itu pasang air laut kan, sudah banjir rata-rata selutut. Paling tinggi 5 tahun lalu, biar ga tinggi tapi cukup susah lah. Harapan ada talud itulah diperbaiki, biar tidur tenang lah," kata Johan.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait