BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Ketua Komisi II DPRD Bangka Belitung (Babel) Adet Mastur, menggelar reses di Desa Teru, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah, Senin (11/10/2021). Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Adet menyerap banyak aspirasi mulai dari soal pendidikan, ekonomi, olahraga, hingga kelistrikan.
Adet mengatakan pembangunan sarana pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kecamatan Simpang Katis, menjadi sangat prioritas yang harus segera diwujudkan dalam waktu dekat.
"Dengan banyaknya aspirasi dari masyarakat, bahwa setiap tahun anak-anak di sini banyak putus sekolah dikarenakan tidak punya gedung sekolah. Apalagi sistem penerimaan siswa baru dengan zona, sedangkan SMA tidak ada di Kecamatan Simpang Katis. Maka dari itu kami berjuang agar SMA Negeri 1 Simpang Katis segera berdiri di Desa Teru ini," kata Adet.
Ia menuturkan, sarana sekolah tersebut ditargetkan sudah terbangun tahun depan. Sedangkan lahan sudah disiapkan setelah mendapatkan hibah dari masyarakat seluas 2,5 hektar.
"Mudah-mudahan tahun 2022 sudah berdiri gedung sekolahnya. Dan sudah ada gedung tumpangan dari Madrasah yang ada di Desa Teru, untuk penerimaan siswa baru tahun ajaran 2022-2023," ujarnya.
Selian itu, pihaknya juga menyerap dan menampung aspirasi persoalan kelistrikan di Desa Teru, mengingat disalah satu dusun di sana butuh penerangan.
"Kami juga menampung kebutuhan listrik di desa ini. Karena untuk Desa Teru ini punya dusu, yaitu Dusun Riding. Di sana sudah ada listrik, tetapi dari Teru ke Riding itu banyak juga rumah-rumah penduduk yang belum dialiri listrik. Oleh karena itu ini menjadi prioritas dan program kami kedepan untuk memperjuangkan listrik," ucapnya.
Warga Desa Teruantusias mengikuti reses Ketua Komisi II DPRD Babel Adet Mastur. (Foto : lintasbabel.id/ Haryanto).
Tak kalah penting, kata Adet, usulan yang diterimanya terkait pemuda agar bagiamana mereka bisa mengembangkan bakat serta hobi, agar bermanfaat bagi banyak orang.
"Desa Teru ini pemuda-pemudanya sangat kreatif, baik di Karang Taruna maupun klub olahraga, terutama bola yang cukup antusias digemari baik laki-laki maupun wanita. Namun karena sarannya belum ada untuk itu mereka menginginkan adanya stadion mini. Mudah-mudahan nanti terbentuk yayasan supaya ada kelembagaan, untuk mendapatkan anggaran baik dari kabupaten maupun provinsi," tuturnya.
Sementara itu, terkait persoalan pertanian juga menjadi catatan Adet Mastur, mengingat mayoritas masyarakat setempat berprofesi sebagai petani.
"Masyarakat Desa Teru ini pekerjaannya mayoritas pertanian. Mereka sangat butuh alat pertanian. Nah alat-alat pertanian inilah yang tidak mereka dapatkan untuk sekarang. Ini juga akan kami perjuangkan," katanya.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait
