NEW YORK, lintasbabel.id - Harta kekayaan orang terkaya dunia, Elon Musk lenyap hampir Rp1.000 triliun dalam sebulan terakhir. Menurut perkiraan Forbes, pada Jumat (20/5/2022) kemarin, bos Tesla dan Spacex itu kehilangan 10,7 miliar dolar AS karena saham produsen kendaraan listriknya anjlok 6,4 persen dan mengakhiri pekan ini dengan merosot 13,7 persen.
Dia sekarang lebih miskin 25,2 miliar dolar AS atau Rp370 triliun dibanding Jumat pekan lalu ketika tweet-nya tentang penundaan akuisisi Twitter senilai 44 miliar dolar AS membuat saham Tesla melonjak 5,7 persen.
Menurut profesor hukum di Universitas Columbia John Coffee, ada alasan jelas kenapa kinerja saham Tesla terkoreksi pada Jumat kemarin. Menurutnya, bukan karena berita mengenai tudingan pelecehan yang dilakukan kepada pramugari, melainkan lebih berkaitan dengan pernyataan dewan Twitter kepada New York Times pada Selasa lalu (17/5/2022), yang menunjukkan mereka bermaksud menutup transaksi dan menegakkan perjanjian merger antara perusahaan dan Musk, yang membuat Tesla tidak nyaman.
"Semakin besar kemungkinan Twitter akan menuntut untuk menegakkan kontraknya, maka semakin besar kemungkinan Musk akan dipaksa untuk menyelesaikan hanya dengan diskon sederhana dari yang asli (dan sekarang harga yang terlalu murah)." katanya, dikutip dari Forbes, Sabtu (21/5/2022).
"Jika Musk dipaksa untuk membayar, katakanlah 50 dolar per saham, dia akan dipaksa untuk menjual banyak saham Tesla-nya. Itu akan mendorong harga turun dan beberapa pemegang saham yang mengantisipasi penjualan semacam itu akan keluar lebih awal," imbuhnya.
Adapun penawaran akuisisi sebesar 44 miliar dolar AS didasarkan pada harga 54,20 dolar AS per saham.
Dia melanjutkan, dewan Twitter belum merinci lebih lanjut pernyataannya, jadi tidak jelas mengapa investor Tesla melihat litigasi lebih mungkin daripada yang mereka lakukan pada Kamis (19/5/2022), ketika saham tetap relatif datar. Namun saham Twitter naik 2,7 persen pada Jumat, sementara saham teknologi berat lainnya Nasdaq turun tipis 0,3 persen, menunjukkan harga saham Twitter hampir seluruhnya didorong oleh kemungkinan penutupan kesepakatan dalam beberapa minggu terakhir.
Saham Tesla telah anjlok 35 persen sejak 13 April 2022, sehari sebelum Musk mengumumkan rencananya untuk membeli Twitter. Ini memangkas kekayaan bersih Musk sebesar 66,3 miliar dolar AS atau Rp974 triliun, menurut perkiraan Forbes.
Meski demikian, dia masih menjadi orang terkaya di dunia. Berdasarkan daftar real time billionaires Forbes, kekayaan Musk saat ini tercatat sebesar 207,3 miliar dolar AS atau setara Rp3.044 triliun.
Editor : Muri Setiawan