JAKARTA, lintasbabel.id - Pandemi Covid-19 membuat bisnis rumah kos-kosan terpuruk, bahkan tingkat keterisian kamar atau okupansi kosan hanya berkisar 10 persen saja.
COO & Co-founder Kostzy, Cung Cien mengungkapkan, berdasarkan hasil survei, bisnis rumah kos di Indonesia sangat terdampak pandemi COVID-19. Akibatnya, okupansi rumah kos turun hingga 50 persen, bahkan sempat anjlok hingga hanya 10 persen.
"Kondisi ini tentunya membuat para pelaku bisnis rumah kos terpuruk selama pandemi COVID-19," ujar Cung Cien dalam keterangannya, Selasa (10/5/2022).
Tak dipungkiri, lanjut Cung Cien, sebagai perusahaan hospitality yang mengkhususkan diri mengelola rumah kos di Indonesia, Kostzy pun merasakan dampak pandemi tersebut.
Namun, meski sama-sama terdampak, Kostzy mampu mempertahankan okupansinya dengan pengalaman dan expertise di dunia bisnis rumah kos.
"Dalam catatan kami, saat kasus COVID-19 tinggi, okupansi Kostzy berada di angka 85 persen," sebutnya.
Kondisi okupansi Kostzy kian membaik setelah pemerintah mulai melonggarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Bahkan, saat itu, okupansi rumah kos yang dikelola Kostzy kembali naik hingga di atas 95 persen.
"Dengan berbekal pengalaman, Kostzy menjadi salah satu perusahaan yang mampu eksis dan bertahan di tengah pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air," ujarnya meyakinkan.
Editor : Muri Setiawan