BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bangka Barat berencana akan membangun dua jembatan pada tahun 2022 ini.
Jembatan pertama akan dibangun di Desa Dendang Kecamatan Kelapa, dan jembatan kedua rencananya akan dibangun di Kecamatan Jebus.
Pembangunan jembatan di Desa Dendang, Kecamatan Kelapa yakni akan dibangun jembatan dengan struktur beton atau permanen.
"Beton yang di Kelapa kalau panjangnya sekitar 7 meter. Itu akses ke pertanian pangan, jadi memang dibuka untuk akses produksi pertanian masyarakat," ungkap Kabid Bina Marga, Dinas PUPR Bangka Barat, Heriyandi, Rabu (13/4/2022).
Sementara, untuk jembatan yang berlokasi di Kecamatan Jebus akan dibangun dengan struktur kayu, sebab anggaran yang dimiliki tak cukup bila menggunakan struktur beton mengingat jembatan tersebut memiliki panjang sekitar 12 meter.
"Jembatan itu untuk akses pendekat saja, jadi orang dari Parit empat gak muter jauh. Untuk anggarannya cuma Rp1,2 Miliar saja jadi gak mungkin dibangun secara permanen. Kalau menganggarkan jembatan beton Rp1,2 Miliar gak cukup, jadi mending diganti dengan jembatan kayu," tuturnya.
Lanjut Heriyandi, biaya pembangunan jembatan tersebut semakin membengkak karena ada bekas daerah tambang inkonvensional dan membutuhkan dana tambahan untuk treatment jembatan.
"Di sekitar jembatan itu merupakan bekas galian TI, jadi sekitar 100 meter itu sudah habis. Ini juga yang pengen kita treatment, kita pasang jembatan lalu jalannya kita timbun nah ini agak berat makanya Rp 1,2 miliar dak bisa untuk permanen," ujarnya.
Dengan kendala anggaran tersebut, Heriyandi mengatakan pihaknya menggantikan jembatan di Jebus ini dengan struktur kayu, agar dana yang dimiliki mencukupi.
"Harganya jauh lebih turun kalau jembatan doang sekitar Rp250 juta, itu diluar talut dan sebagainya. Jadi anggarannya dikurangi, tapi jalan ditimbun. Kalau jembatan permanen minimal Rp 250-300 juta per meter, jadi kalau 12 meter paling tidak Rp3 Miliar," ucapnya.
Editor : Muri Setiawan