PJ Sekda Bangka Minta Lurah dan Kades Gelorakan Minat Baca
BANGKA, Lintasbabel.iNews.id - Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah (Sekda) Bangka Thony Marza membuka kegiatan Penguatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan Rapat Usulan Calon Penerima Bantuan Bacaan bermutu Tahun 2026, Senin (22/09), lalu.
Kegiatan yang bertempat di Ruang Studio Lantai 2 Kerasipan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka ini, bertujuan untuk meningkatkan wawasan tentang perpustakaan, untuk membuka pemikiran tentang pembentukan dan perkembangangan perpustakaan di daerah.
Thony mengatakan, kegiatan ini sangat penting, dikarenakan budaya membaca sendiri dirasa belum menjadi budaya yang mengakar di masyarakat.
"Kami mengharapkan agar para lurah Kades dan semua unsur yang terlibat di situ (wilayah masing-masing) untuk mampu menggairahkan minat baca ini," jelasnya, Sabtu (25/10/2025) di Sungailiat.
Menurutnya, dengan membaca dan menulis tentunya akan meningkatkan daya analitik dan pemahaman terhadap fenomena fenomena yang ada di dalam kehidupan sehari-hari.
Sejauh ini, dikatakannya, sudah banyak desa yang membangun perpustakaan, namun yang menjadi persoalan bukan hanya pembangunan fisik, tapi juga dapat mengajak elemen yang ada di kelurahan atau desa bergairah membaca.
"Untuk menumbuhkan minat baca ini tidak mudah, karena sebanyak apa pun buku yang kita pajang di perpustakaan kalau tidak ada yang membacanya akan menjadi sia-sia," katanya.
"Jadi, di dalam perpustakaan itu juga harus ada kegiatan untuk menuntun mengadopsi budaya membaca dan menulis," lanjut Thony.
Kepala Dinas Kearsiapan, Mina dalam keterangannya mengungkapkan, jumlah perpustakaan yang ada di Kabupaten Bangka sendiri berjumlah 3 unit di kelurahan serta 40 unit di desa.
"Kami juga meminta untuk 22 desa dan kelurahan yang belum ada perpustakaannya juga dapat membuat usulan bahan bacaan bermutu ditahun 2026 dan akan diterima pada tahun depan," sebutnya.
Pihaknya juga berharap kualitas perputakaan yang ada di Kabupaten Bangka ini dapat meningkat sesuai standar nasional perpustakaan.
Karena program TPBIS yang selama ini didukung oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas), dapat dijalankan diseluruh desa dan kelurahan dengan baik.
"TPBIS ini bukan hanya kegiatan baca buku, tapi ada kegiatan kegiatan proaktif, kreatifitas, inovasi dan lainya," kata Mina.
Editor : Muri Setiawan