get app
inews
Aa Text
Read Next : Polres Bangka Barat Tangkap Tiga Pengedar Sabu-sabu

Destinasi Wisata Dijadikan Tambang, PT. Timah Diminta Tinjau Kembali SPK

Senin, 21 April 2025 | 00:33 WIB
header img
Garis Pantai Batu Rakit Dirambah Tambang Timah.

BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id -- Warga di Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menyoroti aktivitas pertambangan timah di Pantai Baru, lantaran aktivitas itu persis berada di pesisir sehingga merusak keindahan kawasan yang jadi destinasi wisata itu.

"Saya kira ini kawasan ini kurang bagus ya untuk ditambang. Karena dia berada satu hamparan dengan destinasi wisata Pantai Batu Rakit dan Pantai Tanjung Kalian Mentok," ujar Ari, masyarakat di Kota Mentok pada Minggu (20/4/2025) petang.

Pria berusia 35 tahun itu menyoroti PT Timah Tbk juga yang dikabarkan telah mengeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK). Sehingga perusahaan yang jadi mitra kerja perusahaan pelat merah itu dapat menambang di kawasan Pantai Baru sejak beberapa waktu terakhir.

"Kenapa harus di sana kalau mau kerja atau menambang. Saya rasa banyak lokasi lain yang jauh dari keramaian atau tempat wisata. Kenapa harus di sini yang sudah menjadi ikon sebagai tempat tujuan berwisata bagi warga lokal atau dari luar daerah," katanya.

Hal senada juga disampaikan seorang pengunjung dari Kota Pangkalpinang, Leora. Di menilai aktivitas pertambangan timah persis di bibir pantai tersebut sangat merusak keindahan kawasan destinasi wisata dan harus ditindaklanjuti pihak terkait. 

"Kebetulan saya hari ini sama teman ke Mentok karena ada kegiatan berapa hari di sini. Kebetulan sudah di sini, jadi kita main ke Pantai Baru, cuma kenapa ada tambang di sana. Apalagi saya lihat tadi dari jalan umum cuma 100 meter jaraknya," katanya.

"Dari jalan raya mengancam kerusakan fasilitas umum dan dari sisi pantai itu merusak pemandangan sekali selain dampak kerusakan lingkungan. Kalau memang ini ada izin dari instansi terkait, kenapa izinnya bisa terbit. Kayak gak ada lokasi lain aja," katanya.

Dia juga mengaku risi akan kehadiran sejumlah ponton tambang yang parkir di sekitar Pantai Baru dan sekitarnya. Pasalnya, ponton tambang itu dinilai tidak etis lego jangkar tepat di depan kawasan objek wisata. Ia harap pemda setempat mengambil langkah tegas. 

"Di sini kok ada ponton yang parkir mau kerja atau gimana. Apakah memang baru atau sudah lama, kok Pemda Babar diam saja. Saya kira ini di luar negeri, ada orang pakai dalaman saja lagi benerin ponton. Tolong ditertibkan atau digeser lah ponton ini," ujarnya.

Pembiaran yang dilakukan sejumlah pihak itu, dapat komentar negatif pada tempat wisata di Kabupaten Bangka Barat. Padahal pemerintah pusat telah mengucurkan anggaran belasan miliar rupiah untuk mempercantik kawasan wisata tersebut.

"Kita datang ke sini mau berwisata jadi agak terganggu dengan pemandangan seperti ini. Bagaimana orang mau betah lama-lama di sini kalau hal seperti ini saja terkesan dibiarkan. Ke mana pemerintah dan instansi terkait, ambil tindakan dong," ucapnya.

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut