Kerang Bulu, Hidangan Khas Masyarakat Dusun Sukal Sambut Bulan Ramadhan

BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Dua pekan jelang memasuki bulan Ramadhan 1443 Hijriah, masyarakat Dusun Sukal, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar tradisi tahunan yang dinamai Ruahan.
Salah satu warga setempat, Muhammad Tama menyampaikan, tradisi Ruahan yang digelar masyarakat Dusun Sukal dilakukan setelah malam Nisfu Sya'ban dalam rangka menyambung silaturahmi.
Setiap pintu rumah warga dusun terbuka lebar bagi masyarakat yang mau berkunjung atau silaturahmi. Bahkan kata Tama, masyarakat Dusun Sukal menerima tamu dari daerah di luar Muntok.
"Ruahan ini digelar diantara setelah malam Nisfu Sya'ban dan sebelum bulan suci Ramadan. Nantinya masyarakat Dusun Sukal berbondong-bondong datang ke masjid terdekat untuk acara Nganggong, berdoa untuk para leluhur kami. Habis itu, barulah menjamu tamu dan bersilaturahmi dirumah kita masing-masing," kata Tama, Senin (21/3/2022).
Lanjut Tama, masyarakat Dusun Sukal biasanya menyiapkan hidangan untuk tamu yang datang, salah satunya kerang bulu yang dimasak asam pedas dan masak lemak khas Dusun Sukal.
"Ada ayam rendang, tapi karena disini daerah hamparan laut, jadi di Dusun kami nih banyak Kerang Bulu. Kadang dijual juga, tapi tergantung dari tiap rumah ada yang dimasak asam pedas atau khas masak lemak pakai santan kelapa. Kerang bulu ini dipadukan dengan ketupat atau kue lepat," tuturnya.
Sementara, Karian warga Dusun Sukal lainnya mengatakan, setelah puas bersilaturahmi dalam tradisi ruahan. Masyarakat Dusun Sukal biasanya langsung menghabiskan waktu di Pantai Sukal.
"Ini tradisi turun temurun, habis bersilaturahmi masyarakat ini berbondong-bondong ke pantai Sukal. Disana ada tempat wisata Bukit Keruwing, masyarakat setempat bisa santai-santai disana. Dihamparan pantai Sukal ini juga kan disini masyarakat membudidayakan Kerang Bulu, yang lumrah dihidangkan saat ruahan seperti ini," ujar Karian.
Editor : Muri Setiawan