get app
inews
Aa Text
Read Next : Bitcoin Melesat ke Rp308,35 Juta Gara-gara Dolar Merosot

Mata Uang Yen Menyentuh Level Terendah dalam 5 Tahun Terakhir

Senin, 14 Maret 2022 | 14:42 WIB
header img
Ilustrasi dolar AS

JAKARTA, lintasbabel.id - Mata uang Yen Jepang merosot tajam, hingga menyentuh level terendah dalam lima tahun. Kondisi ini terjadi menjelang pekan pertemuan bank sentral seluruh dunia, sekaligus akan menegaskan kembali posisi Bank of Japan sebagai salah satu dovish terakhir. 

Dilansir dari Reuters, Senin (14/03/2022), dolar merangsek ke 117,61 yen pagi ini, sekaligus puncak tertinggi sejak januari 2017. Serta memperpanjang kenaikan dari pekan sebelumnya, mata uang AS juga naik pada franc Swiss di awal perdagangan, mencapai 0,9363, tertinggi sejak akhir November.

"Bias dovish BOJ, berbeda dengan ekspektasi kenaikan Fed  harus terus mendukung dolar-yen di samping dampak negatif dari persyaratan perdagangan dari biaya energi yang tinggi," jelas Barclays.

Komite Pasar Terbuka Federal yang ditetapkan bank sentral AS bertemu minggu ini, Hampir dipasti akan mulai menaikkan suku bunga dari posisi terendah pandemi mereka dengan investor yang juga mengamati proyeksi frekuensi dan ukuran kenaikan suku bunga di masa depan.

Hal ini menempatkan obligasi di bawah tekanan dan imbal hasil pada benchmark 10-tahun, Treasuries juga naik sebanyak enam basis poin pada senin pagi tertinggi bulan baru 2,06%.

Sebaliknya, BOJ akan tetapkan dovish pada pertemuannya minggu ini karena pembuat kebijakan mencoba untuk mendorong pemulihan ekonomi negara yang lemah dari pandemi. Dan tentu  pertemuan minggu ini yang dilakukan Bank of England dengan pasar mengharapkan kenaikan suku bunga 25 basis poin lebih lanjut.

"Sebagian besar akan bergantung pada pernyataan pasca-pertemuan mereka dan konferensi pers FOMC,"  Dikutip dari Reuters, Senin (14/03/2022).

Mata uang terkait komoditas pun melemah hal ini di sebabkan setelah melonjak pada bulan bulan ini karena harga minyak, biji-bijian dan logam naik ke level tertinggi multi-tahun.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut