PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Salah satu konten di platform media sosial TikTok yang memposting sebuah foto dengan narasi "PJ WALIKOTA PANGKALPINANG MAKAN SIANG BERSAMA KUMPULAN KOTAK KOSONG" - "APAKAH GERAKAN KOTAK KOSONG KEPENTINGAN PJ WALIKOTA", menjadi viral. Publik pun mempertanyakan netralitas Pj Walikota Pangkalpinang, Budi Utama.
Foto dengan narasi liar itu pun kadung tersebar luas, dan mendapat respon beragam. Tak ingin membuat gaduh di tengah Pilwako 2024 yang sedang berlangsung, Pj Walikota Pangkalpinang Budi Utama lantas angkat bicara.
Pj Walikota Pangkalpinang, Budi Utama memberikan klarifikasi terkait foto dirinya bersama relawan kotak kosong, yang viral. Foto: Istimewa.
Ia menyayangkan adanya narasi liar yang menyangkut dirinya seakan-akan terlibat, dalam salah satu gerakan kotak kosong dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pangkalpinang.
Budi Utama meluruskan foto yang tersebar. Disebutkan bahwa pertemuan tersebut tidak menggambarkan situasi yang ada di lokasi saat itu.
"Saya ingin mengklarifikasi foto tersebut bahwa saat itu bertepatan di hari relawan kotak kosong melangsungkan demo di Kelurahan Lontong Pancur. Kemudian, mereka tahu saya di salah satu rumah makan karena agenda Pj Wali Kota pasti tersebar, lalu mereka menyusul. Saat saya turun mereka menahan saya untuk berbicara," ujarnya, Rabu (30/10/2024).
Pada saat itu, Budi mengakui jika bukan dirinya saja di rumah makan tersebut, melainkan pula ada Sekretaris Daerah (Sekda) Pangkalpinang Mie Go, dan Asisten I Subekti, dan Kabag Protokol.
Kemudian, pihaknya kata Budi, mendengarkan penyampaikan rombongan setelah aksi di Kantor Kelurahan Lontong Pancur.
"Lalu ketika mereka di situ mereka bilang mau bicara, dan di situ ada Sekda, Asisten I. Tapi mungkin saat foto yang tersebar itu belum lengkap saja. Mereka membahas Lurah Lontong Pancur, tidak ada bicara yang lain. Mereka minta disikapi, ditindaklanjuti," kata Budi.
Sebagaimana diketahui, pada 21 Oktober 2024, masyarakat Pangkalpinang melaksanakan demontrasi atas sikap Lurah Lontong Pancur yang terkesan menantang untuk didemo, setelah sebelumnya Lurah Opas Indah lebih dulu didemo akibat dugaan ketidaknetralan dalam menyikapi Pilkada Pangkalpinang.
"Lalu, di situ Pak Sekda menjawab harapan mereka dengan menunggu laporan dari Bawaslu. Kalau belum yakin, saya persilakan untuk konfirmasi lagi ke Pak Sekda. Intinya, di situ ada Sekda, ada Asisten I, ada Kabag Protokol, jadi saksinya banyak, bukan saya saja," ujarnya.
Budi juga menegaskan, sekaligus meyakinkan masyarakat Pangkalpinang bahwa dirinya akan menjaga netralitasnya, dan hanya berfokus pada pekerjaanya sebagai Pj Walikota. Untuk menyelesaikan program-program unggulan yang membangun marwah Pangkalpinang.
"Kami tetap netral, masyarakat yakin dan percaya dengan saya sebagai Pj Walikota. Saya berkomitmen menjaga amanat yang diberikan kepada saya untuk membangun Pangkalpinang melalui program-program yang saya canangkan. Saya hanya ingin bekerja untuk Pangkalpinang," tuturnya.
Editor : Muri Setiawan