PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Tengah (Bareng) untuk membahas strategi sosialisasi dan peningkatan partisipasi masyarakat menjelang Pilkada 2024. Diskusi ini diadakan dalam acara dialog "Ruang Tengah" yang diselenggarakan oleh Bangka Pos, dengan tujuan menyusun langkah-langkah strategis untuk memastikan pelaksanaan Pilkada yang aman, damai, dan partisipatif.
Sabpri Aryanto, perwakilan dari KPU Bangka Tengah, dalam perbincangan tersebut menyampaikan adanya penurunan partisipasi pemilih di beberapa daerah seperti Pangkalan Baru, Pedindang, Mangkol, dan Kebintik.
"Proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di Kabupaten Bangka Tengah telah selesai, dan hasilnya menunjukkan penurunan partisipasi di beberapa daerah perbatasan. Meskipun penurunan ini tidak signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, kami tetap menjadikannya sebagai fokus evaluasi karena dapat mempengaruhi angka partisipasi secara keseluruhan," katanya.
KPID Kepulauan Babel yang diwakili oleh Yudi Septiawan, menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat sebagai kunci suksesnya Pilkada 2024.
"KPID Babel berkomitmen untuk mengawasi 51 lembaga penyiaran, termasuk radio, televisi, dan televisi berlangganan, guna memastikan pemberitaan yang netral dan tidak memihak salah satu pasangan calon. Kami juga siap menangani aduan masyarakat terkait pemberitaan dan melakukan pembinaan, agar lembaga penyiaran dapat menjadi media edukasi yang efektif bagi masyarakat terkait Pilkada," ujarnya.
Lebih lanjut, Yudi Septiawan menambahkan bahwa dengan edukasi yang disampaikan melalui lembaga penyiaran, diharapkan masyarakat, khususnya pemilih pemula, dapat menjadi lebih cerdas dalam memilih dan lebih aktif berpartisipasi dalam Pilkada mendatang.
"Upaya ini tidak hanya untuk meningkatkan kecerdasan pemilih tetapi juga untuk memperkuat demokrasi di Bangka Belitung," katanya.
Dengan kerjasama antara KPID dan KPU, diharapkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 dapat meningkat, sehingga menciptakan pemilu yang lebih inklusif dan representatif. Diskusi ini merupakan langkah awal dari serangkaian kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan oleh kedua lembaga untuk memastikan semua lapisan masyarakat terlibat secara aktif dalam proses pemilihan.
Editor : Muri Setiawan