get app
inews
Aa Text
Read Next : DPC GMNI Babel : Elit Berpesta, RUU PPRT Terlunta!

70 Kader GMNI Babel Digembleng Analisis Sosial di Sekolah Marhaen

Jum'at, 18 Februari 2022 | 17:57 WIB
header img
GMNI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), melepas secara resmi peserta Sekolah Marhaen yang akan melakukan analisis sosial di Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (16/2/2022) malam lalu. (Foto: Istimewa)

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), melepas secara resmi peserta Sekolah Marhaen yang akan melakukan analisis sosial di Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (16/2/2022) malam lalu.

Bertempat di kediaman Ketua DPD Persatuan Alumni GMNI, Husin, 70 kader GMNI diberikan pembekalan materi analisis sosial (ansos). Kegiatan ini turut dihadiri alumni GMNI lintas generasi.

"Kegiatan ansos merupakan rangkaian terakhir dari Sekolah Marhaen DPC GMNI Babel. Sebagai kader GMNI yang berwatak kerakyatan, kita diwajibkan untuk memahami persoalan-persoalan rakyat didesa," kata Ketua DPC GMNI Babel, Ahmad Subhan Hafiz, Jumat (18/2/2022).

Hafiz mengungkapkan, kemampuan menganalisa persoalan sosial wajib dimiliki oleh GMNI. Menurutnya, guna mengorganisir kaum marhaen, penguasaan analisis sosial adalah hal paling dasar yang mesti dikuasai para kader.

Kedepan, kata Hafiz, peserta akan memetakan persoalan, potensi, hingga terjaminnya partisipasi rakyat yang berkeadilan dalam pengembangan sumberdaya desa yang berkelanjutan.

"Prioritas penekanan pada HAM dalam penanggulangan kemiskinan, pelibatan pemangku kepentingan, serta prinsip inklusif dan no one left behind sebagai pedoman strategis analisis sosial GMNI," ungkapnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD PA GMNI Babel, Husin menyampaikan kader GMNI mesti berani menjadi pemimpin gerakan untuk kemajuan desa. Peserta ansos wajib memiliki kepekaan terhadap potensi hingga persoalan yang ada di desa tersebut.

"Rekan-rekan harus memahami desa secara komprehensif, mulai identifikasi struktur organisasi, pemerintah desa, hingga potensi pengembangan ekonomi rakyat di daerah tersebut," pesan Husin.

Ia juga berharap, hasil dari Ansos Sekolah Marhaen GMNI Babel dapat menjadi rekomendasi kebijakan yang baik untuk pemerintah setempat.

"Harus ada hasil yang bisa dipersentasikan oleh kader GMNI agar dapat diaudiensikan kepada pemerintah daerah. Sehingga keberadaan kader di Kecamatan Lubuk besar dapat menghasilkan manfaat bagi masyarakat," ujarnya.
 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut