get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecam Aksi Tembak Mati Warga oleh Brimob, KMSB Desak Izin Perkebunan Sawit Skala Besar Diaudit

Tekait Wasiat Dorce Gamalama Sebelum Meninggal, Ini Nasihat 4 Ulama

Rabu, 16 Februari 2022 | 16:30 WIB
header img
Dorce Gamalama. (Foto: IG)

ARTIS senior, Dorce Gamalama meninggal dunia hari ini, Rabu (16/2/2022). Mendiang wafat setelah terinfeksi covid-19, dan dirawat selama tiga pekan di rumah sakit. Dorce dikabarkan juga memiliki riwayat penyakit lain seperti diabetes hingga Demensia Alzheimer.

Sebelum meninggal, Dorce memberikan wasiat ingin dimakamkan sebagai perempuan. Kontan, hal ini menuai kontroversi, sebab diketahui Dorce Gamalama melakukan operasi pergantian kelamin pada tahun 1983 di Surabaya, Jawa Timur.

Terkait wasiat Dorce Gamalama tersebut, sejumlah ulama memberikan nasihat serta hukumnya menurut syariat Islam. 

Berikut pernyataan keempat ulama tersebut:

1. KH Cholil Nafis

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Muhammad Cholil Nafis menyebut bahwa jenazah seorang transgender harus diurus dan dimakamkan sesuai kodratnya. "Jenazah transgender itu diurus sebagaimana jenis kelamin awal dan asalnya ya," ungkap dia dalam unggahan di akun Twitter-nya.

Selain itu, lanjut KH Cholil Nafis, mengubah jenis kelamin melalui operasi bukanlah hal yang diakui dalam ajaran agama Islam. Sehingga ketika meninggal dunia nanti, seorang transgender haruslah dimakamkan sesuai jenis kelamin saat mereka lahir ke dunia.

"Jadi mengubah kelamin itu tidak diakui dalam Islam, sehingga ia hukumnya tetap seperti jenis kelamin pertama," paparnya.

"Laki-laki yang pindah perempuan disebut mukhannats dan perempuan yang mengubah ke laki-laki itu mutarajjil," terangnya.

2. Gus Miftah

KH Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah mengatakan wasiat Dorce Gamalama yang ingin dimakamkan sebagai perempuan sangat menyalahi kodrat. Di lain hal, keinginan ini bertentangan dengan fikih.

"Kita lihat dulu status transgender dalam Islam. Dalam Surat Al Hujurat, Allah Subhanahu wa ta'ala menciptakan jenis kelamin cuma dua: laki-laki dan perempuan," ujar Gus Miftah dalam tayangan YouTube.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dalam fikih ada jenis kelamin ketiga, yaitu khunsa. Dua-duanya ada, laki-laki dan perempuan. Gus Miftah juga mengatakan bahwa yang ia tahu Dorce Gamalama terlahir sebagai laki-laki, kemudian operasi menjadi perempuan.


3. Ustadz Zacky Mirza

Ustadz Zacky Mirza mengatakan terkait wasiat Dorce Gamalama sebenarnya sudah diatur dalam kajian fikih. Jika dipandang dari kacamata hukum Islam, kata dia, seseorang sudah sepatutnya kembali sesuai kodrat masing-masing ketika menghadap Allah Subhanahu wa ta'ala.

"Kita sudah pahami bersama bahwa semua ulama sepakat seorang Muslim ketika meninggal prosesnya harus dikembalikan kepada kodrat aslinya," ujar Ustadz Zacky Mirza kepada MNC Portal, Selasa 1 Februari 2022.

Meski demikian, ia enggan memaksakan pendapatnya kepada Dorce Gamalama. Bagi Ustadz Zacky Mirza, tugas sesama Muslim hanya saling mengingatkan.

"Tapi yang ingin saya sampaikan dalam hal ini adalah kita harus berpikir bahwa ketika nasihat sudah disampaikan dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, tinggal semuanya kembali kepada yang bersangkutan," tambahnya.

4. Buya Yahya

KH Yahya Zainul Ma'arif yang lebih akrab disapa Buya Yahya mengatakan seorang laki-laki yang lahir laki-laki, kemudian diubah menjadi perempuan, hakikatnya dia tetap laki-laki. "Cara merawat jenazahnya laki-laki, karena dia bukan perempuan sesungguhnya," ucapnya dalam tayangan kanal YouTube Al Bahjah TV.

Buya Yahya juga mengungkapkan ada sejumlah orang yang memang memiliki ujian dalam identitas sejatinya. Jika pria yang berubah menjadi perempuan tetap dianggap sebagai pria.

"Dia tetap ahli iman, bukan keluar dari iman, kalau meninggal ya semoga Allah ampuni. Kalau yang hidup jangan tiru karena besar dosanya, tapi kalau sudah meninggal jangan di dosa-dosakan wong dia orang beriman kok," tuturnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut