PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sedang membahas Pejabat Antar Waktu (PAW) sisa jabatan 2019-2024 pengganti Anggota DPRD Provinsi Babel Fraksi Partai Demokrat, Nico Plamonia Utama, yang meninggal dunia pada Rabu 26 Juli 2023 lalu.
"Dalam pembahasan kita mengenai PAW, saya minta surat yang masuk kepada saya untuk dibahas setelah 7 hari Almarhum meninggal dunia. Setelah 7 hari maka saya baru mau bekerja," kata Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Babel, Rudi Kadarisman di Pangkalpinang, Kamis (10/8/2023).
Rudi menjelaskan, nama Ismiryadi atau Dodot berada posisi kedua setelah almarhum Nico Plamonia Utama. Namun demikian, kata dia, Ismiryadi adalah bukan lagi kader aktif Demokrat.
Selain Ismiryadi ada di posisi ketiga yakni nama Firmandiyah, yang dianggap oleh Rudi sosok yang aktif di partai. Akan tetapi, ia meminta, proses PAW ini secara musyawarah mufakat.
"Ketika nanti Firman ketemu Pak Dodot diskusi yang baik. Cuma tinggal 8 bulan bukan segalanya lah. Tapi kalo pak Firman mau maju, kemarin pak Dodot sudah saya tawarkan juga. Pak Firman ditawarkan untuk maju di pencalegan, dia tidak mau dia sudah mau pensiun dan istirahat," ujarnya.
Ia memberikan waktu dalam tiga hari kedepan untuk mereka membahas terkait PAW ini.
"Saya kasih waktu tiga hari, karena hari ini kata pak Firman menghubungi pak Dodot aja susah by What's app ataupun ke rumah. Saya tetep bilang jalani dan temui, secara etika itu harus dilakukan," ujarnya.
"Tapi ketika tidak ada komunikasi baik, maka partai bisa dengan segala alasan yang sudah disampaikan ke kita, kita bisa menyampaikan bahwa pak Dodot tidak koperatif. Partai ini namanya ada roda organisasi yang harus berjalan, maka ketika tidak ada tanggapan kami akan melaksanakan dengan baik, untuk bisa diselesaikan kepada partai," ucap dia.
Rudi berharap, yang terpilih sebagai PAW tersebut nantinya dapat bekerja untuk fraksi, karena fraksi adalah kepanjangan partai.
"Saya minta kepada calon dewan bisa berkomunikasi dengan baik, bukan yang bisa mengambil kebijakan sendiri atau tidak ikut pada partai," katanya.
Editor : Muri Setiawan