PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Puasa Tasua, bacaan niat dan keutamaanya dapat Anda temui di dalam artikel berikut ini. Puasa Tasua adalah salah satu amalan sunnah di bulan Muharram, yang diyakini mampu melebur dosa orang yang melaksanakannya selama setahun.
Puasa di bulan Muharram memiliki banyak hikmah dan keutamaan. Hal ini disebabkan oleh posisi Muharram yang merupakan awal dari tahun Hijriah.
Oleh karena itu, banyak umat muslim melakukan Puasa Tasua untuk meraih keridhoan Ilahi. Puasa Tasua dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, dan pada tanggal 10 Muharram dikenal dengan Puasa Asyura.
Pada tahun ini, Puasa Tasua jatuh pada tanggal 27 Juli 2023.
Keutamaan Puasa Tasua
Puasa Tasua dan Asyura merupakan dua amalan puasa sunnah Muharram yang dianjurkan untuk dilakukan. Puasa yang dilakukan pada 9 dan 10 Muharram ini memiliki berbagai keutamaan yang akan didapatkan oleh siapapun yang melaksanakan.
Berikut ini keutamaan Puasa Tasua:
1. Derajatnya satu tingkat di bawah Ramadhan
Sebagai puasa yang dilakukan di bulan Muharram, puasa Tasua dan Asyura memiliki derajat yang berada satu tingkat di bawah puasa Ramadhan. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata:
"Rasulullah SAW bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).
2. Pelebur dosa setahun
Siapapun yang melaksanakan ibadah puasa pada tanggal 10 Muharram atau hari Asyura, maka dosa-dosanya selama setahun ke belakang akan dilebur dan diampuni. Sebagaimana hadits berikut:
"Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'." (HR Muslim)
3. Setara 30 hari puasa
Puasa Tasua dan Asyura merupakan puasa yang dilakukan di bulan Muharram. Puasa yang dilakukan di bulan ini akan disetarakan dengan pahala puasa selama 30 hari. Sebagaimana hadits berikut:
"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa'." (HR at-Thabarani dalam al-Mu'jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).
4.Pembeda dengan umat Islam dengan umat Yahudi
Puasa Tasua yang dilakukan pada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram yang dijadikan sebagai pelengkap puasa Asyura 10 Muharram merupakan pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:
عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوعًا: صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ، صُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ (رواه أحمد)
Artinya : "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA dengan status marfu (Rasulullâh bersabda): Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya." (HR Ahmad).
Bacaan Niat Puasa Tasua
Bacaan niat Puasa Tasua bisa dilafazkan pada malam ini. Berikut bacaan niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghadin 'an Adaa-i sunnatit Tasuu'a lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Tasu'a besok hari karena Allah Ta'ala."
Demikianlah ulasan tentang Puasa Tasua, bacaan niat dan keutamaannya. Semoga bermanfaat!
Editor : Muri Setiawan