get app
inews
Aa Text
Read Next : Perayaan HUT ke 26 IJTI di Desa Airgegas, 100 Anak Yatim dan Duafa Terima Bansos

IJTI Canangkan Juli Sebagai Bulan Jurnalisme Positif

Sabtu, 01 Juli 2023 | 21:43 WIB
header img
Ketum IJTI Herik Kurniawan menyerahkan buku jurnalisme positif kepada Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu. Foto: Istimewa.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) mencanangkan bulan Juli sebagai bulan Jurnalisme Positif. Pencanangan ini akan diikuti kampanye massif dengan melibatkan seluruh anggota IJTI di seluruh Indonesia.

Disampaikan Ketua IJTI Pengda Babel, Joko Setyawanto, pengurus pusat telah menginstruksikan agar sepanjang bulan Juli ini, seluruh pengda maupun koorda IJTI untuk melakukan workshop atau upaya-upaya lain guna mendorong terwujudnya jurnalisme positif di Indonesia.

"Sesuai arahan dari Ketua Umum, kita akan menggelar beberapa kegiatan yang akan bermuara pada capacity building, membangun profesionalisme, sebagai syarat mutlak terciptanya iklim jurnalisme positif, yang independen dan bermartabat, khususnya di Bangka Belitung," kata Joko, Sabtu (1/7/2023).

Dijelaskannya, kampanye jurnalisme positif yang akan diawali dengan pembekalan atau TOT (Training of Trainers) dengan difasilitasi IJTI Pusat ini, akan dilanjutkan dengan workshop-workshop baik secara nasional maupun lokal di masing-masing daerah.

Tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana IJTI mengambil peran sekaligus menjadi pionir bagi peningkatan profesionalisme jurnalis untuk menjawab kondisi kekinian yang sangat rawan perpecahan terutama memasuki tahun politik ini.

Peningkatan ekskalasi politik menghadirkan potensi ancaman serius yang mesti disikapi secara arif dan bijaksana oleh seluruh pemangku kepentingan termasuk pers. Peran pers akan sangat menentukan karena kemampuannya untuk membentuk opini publik.

"Tantangannya bagaimana kita menghadirkan produk-produk jurnalistik yang kritis dan independen dengan tetap mengedepankan aspek manfaat. Kita tau pemberitaan itu ibarat pedang bermata dua yang membawa dampak konstruktif dan destruktif. Dampak destruktif ini yang mesti kita sikapi secara bijaksana agar tidak menimbulkan bencana yang lebih besar dan mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara," tutur Joko.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut