Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Mengaku Tak Sengaja Pernah Konsumsi Babi

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Asnawi Mangkualam, kapten Timnas Indonesia kini telah menjelma menjadi idola baru publik Tanah Air. Pesepakbola asal Makassar ini, dikenal sebagai Muslim yang taat. 

Dia tidak pernah meninggalkan ibadah di tengah jadwal pertandingan yang padat. Tapi, Asnawi pernah mengalami cobaan terberat selama berkarier di luar negeri.

Baca Juga

Keren! Asnawi Mangkualam Masuk Best 11 K League 2 2022

Tidak disangka, Asnawi Mangkualam mengaku pernah makan daging babi. Ketika itu, ia tidak mengetahui makanan yang disajikan oleh agen di tempat karantina di Korea Selatan.

Asnawi menceritakan hal tersebut tidak disengaja karena dirinya perlu beradaptasi di Korsel. Saat ini ia dikontrak klub asal Korea Selatan, Ansan Greeners, sejak Februari 2021.

"Sulit beradaptasinya itu makanan, soalnya kan aku Muslim enggak makan babi. Tapi di sini restorannya babi semua," ujar Asnawi, dikutip dari kanal YouTube KRTV, Rabu (5/1/2022).

Baca Juga

Tak Mau Sia-siakan Skill Asnawi, Pelatih Ansan Greeners Keceplosan Sebut Nama Striker Asing Baru

Setelah mengetahui makanan tersebut adalah daging babi, Asnawi pun mengaku langsung menjelaskan dan marah ke agennya. Sebab sebagai Muslim yang taat, dirinya tidak boleh mengonsumsi daging babi atau makanan haram lainnya.

"Pernah, pertama kali aku datang ke sini makan babi, aku enggak tahu. Aku kan lagi karantina, disediain makanan kayak pastel gitu. Enggak tahu dalamnya babi. Aku makan, tapi enak kan," sambung Asnawi Mangkualam.

Ia kemudian menegur agennya untuk tidak mengirim makanan yang sama karena dirinya Muslim. Lantaran tidak tahu, Asnawi mengaku memakan sampai 10 potong, menurutnya daging babi itu enak.

Baca Juga

Asnawi Ledek Pemain Singapura Gagal Eksekusi Penalti, Netizen: Asnawi Tengil

"Terus saat minta kirimkan makanan lagi sama agen, aku cek ada keterangan ternyata babi. Aku langsung bilang ke agen kalau enggak makan babi. Aduh sudah habis 10. Aku di situ enggak tahu, langsung marah-marah," kata Asnawi.

Editor : Muri Setiawan