Siapa Pemilik Mall Taman Anggrek, Total Kekayaannya Tembus Belasan Triliun Rupiah

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Siapa pemilik Mall Taman Anggrek alias MTA, yang diklaim sebagai pusat perbelanjaan terbesar di wilayah Jakarta Barat. MTA yang berdiri di atas lahan seluas 360 ribu meter persegi ini, mulai dibuka untuk umum sejak tahun 1996.

Pada tahun 1986 Mulia Group mendirikan PT Mulia Industrindo, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan industri. Pada tahun 1994, Mulia Group mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Di MTA, pengunjung akan menjumpai sarana Ice-Skating Rink, Hall yang terbilang luas, atrium dan exhibitions untuk event-event akbar, ada pula elevators dengan kapasitas lebih dari 70 orang dan masih banyak lagi lainnya. 

Fasilitas yang bisa dijumpai di sini antara lain Valet Parkir, area parkir yang luas dan bisa menampung kendaraan lebih dari angka 4.000, Game Centre untuk anak-anak, ATM Center 24 jam penuh, Central Air Conditioning, Musholla, dan masih banyak lagi lainnya.

MTA memang di desain dengan sempurna, sehingga wajar jika banyak yang berkunjung ke tempat ini, selain lokasinya yang strategis.

MTA banyak dihuni tenant-tenant berkualitas, antara lain adalah Étude House, Factor, Felice Jewelry, Frank Duet, Golden Eiffel Jewellery, Gosh, Hammer, International Jewelery, Jardin Jewelry Collection, American Grill, A&W, Ajisen Ramen, Honeymoon Desserts, Tom Yam Emrys, riental Reflexiologi, Paxi Barbershop, Pondok Mazmur Maranatha, Beauté de Kosé, BreadTalk, Café Bon Français, C&F Perfumery, Dunkin’ Donuts, Imperial Cakery & Cafe, J.CO Donuts & Coffee, Kopitiam, Rotiboy Bakeshoppe, Starbucks Coffee, Teh 63, Perlini’s Silver, The Body Shop, The Coffee Bean & Tea Leaf, The Face Shop, dan lainnya.

Siapa Pemilik Mall Taman Anggrek

Eka Tjandranegara, pemilik Mall Taman Anggrek. Foto: Forbes.

Pemilik Mall Taman Anggrek (MTA) adalah Eka Tjandranegara alias Tjon Kok Hui. Pria kelahiran Sanggau, Kalimantan barat ini merupakan anak sulung dari 8 bersaudara. Saat ini usianya sudah menginjak 77 tahun.

Eka dibesarkan dari keluarga yang terbilang kurang beruntung. Dia menghabiskan masa kecilnya di tanah kelahiran, hingga pada tahun 1963 dia merantau ke ibukota Jakarta, untuk melanjutkan pendidikan SMA.

Biaya pendidikan Eka sendiri ditanggung sepenuhnya oleh pihak sekolah, karena latar belakang keluarganya memang tidak mampu. Dan dia juga tinggal di asrama sekolah tersebut.

Selama bersekolah di SMA, Eka sudah menjalani pahit getir tinggal di ibukota. Mulai dari berjualan rokok ketengan di pinggir jalan, hingga membantu pekerjaan di sebuah kedai nasi.

Hasil dari usahanya ini dipakai untuk biaya kehidupan sehari-hari selama di Jakarta. Rupanya, dari sini bakat bisnis Eka mulai terasah.

Bersama ayahnya Tjandra Kusuma dan 2 saudaranya masing-masing Gunawan Tjandra dan Djoko S Tjandra, mereka mendirikan Grup Mulia pada tahun 1970. Perusahaan ini bergerak di bisnis properti, keramik, logam, dan kaca.

Semula perusahaan ini menjual bahan-bahan bangunan, lantas pada tanggal 5 November 1986, didirikan PT Mulia Industrindo, Tbk, yang pada 17 Januari 1994 mencatatkan penjualan saham ke publik di Bursa Efek Indonesia.

PT Mulia Industrindo memiliki dua anak perusahaan, pertama PT Muliaglass perusahaan penghasil float kaca, wadah kaca, glass block, dan kaca pengaman. Produk float kaca sudah diekspor ke 50 negara.

Anak perusahaan kedua adalah PT Muliakeramik Indahraya, yang menghasilkan ubin lantai dan dinding keramik.

Terdapat juga perusahaan keuangan yakni Muliaglass Finance Limited dan Muliakeramik Finance Limited.

Tahun 2016, Eka masuk urutan ke-26 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai USD1,25 miliar atau setara Rp17,5 triliun. 

Sementara, dilansir dari tatlerasia.com, di tahun 2020 dia berada di peringkat ke-54 sebagai orang terkaya di Indonesia, dengan total harta kekayaan USD690 juta atau setara dengan Rp 14,4 triliun.

Demikianlah ulasan tentang pemilik Mall Taman Anggrek, semoga menjadi pengetahuan bagi Anda.

Editor : Muri Setiawan