Babel Berencana Bangun Museum Perumusan Naskah Proklamasi

BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Menindaklanjuti kunjungan kerja Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga (Disparbudkepora) Provinsi Babel ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok) di Jakarta belum lama ini dalam hal berdiskusi terkait rencana mendirikan museum tematik sejarah pengasingan presiden pertama Indonesia Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta di pulau Bangka yaitu di Pesanggrahan Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar).
Berkenaan dengan hal tersebut, tim Munasprok yang dipimpin langsung kepala museum Harry Trisatya Wahyu beserta rombongan melakukan kunjungan balasan guna melakukan diskusi lapangan bertempat di Pesanggrahan Mentok, Kamis (16/12/2021).
Harry Trisatya Wahyu mengatakan, pihaknya (Munasprok-red) ingin bersinergi guna mendukung penuh Pemerintah Bangka Belitung (Babel) melalui Diasparbudkepora untuk mendirikan museum.
"Pemilihan lokasi Pesanggrahan Mentok ini sangat tepat dimanfaatkan untuk museum, tempat ini merupakan bangunan cagar budaya sama dengan bangunan Munasprok di Jakarta, kami juga berdiskusi bagaimana kedepan mengenai tata pamer, koleksi kemudian tahapan-tahapan untuk menjadi sebuah museum hingga launchingnya nanti." ungkapnya.
Menurutnya juga, tata pamer, koleksi serta gedung merupakan hal yang terpenting karena itu merupakan jantung sebuah museum.
"Aspek semua itu harus ada, kalaupun belum ada gedung harus dibangun dulu, harus ditentukan museum khusus sejarah ataukah umum, jangan dicampur harus fokus satu saja dan semua itu harus perlu kajian dan jangan sampai salah isi koleksi," katanya.
Dirinya berharap, setelah melakukan diskusi lapangan ini pihak Disparbudkepora untuk mendirikan museum tematik harus terus dapat bersinergi dengan stakeholder terkait seperti pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jambi yang bertugas untuk pelestarian cagar budaya yang mencangkup wilayah Jambi, Sumsel, Bengkulu dan Babel dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Babar.
Senada dengan kepala Munasprok Harry Trisatya Wahyu, Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudkepora Babel, Engkus Kuswenda mengatakan dari hasil diskusi lapangan pihaknya harus terus menggali terkait koleksi seperti tata pamer, foto dan informasi-informasi yang akan dipamerkan nanti harus berdasarkan kajian.
"Insya Allah jika anggaran memungkinkan tahun depan kami akan mendirikan museum tematik sejarah disini (Pesanggrahan Mentok), namun kami harus terus menggali terkait informasi sejarah kedatangan Sukarno dan Hatta di Bangka sehingga sesuai dengan apa yang dipamerkan nanti dan dapat menarik pengunjung serta mereka bisa belajar dari sejarah itu, jangan sampai mumbuat museum tidak ada yang datang," imbuhnya.
Setelah mengunjungi dan berdiskusi lapangan, tim Munasprok beserta rombongan melanjutkan mengunjungi Pesanggrahan Menumbing yang merupakan rumah pengasingan para tokoh kemerdekaan yaitu Bung Hatta, museum Timah Indonesia Muntok dan sebelumnya juga berkunjung ke Museum Timah di Pangkalpinang.
Dalam kunjungan ke beberapa museum Timah tersebut tim Munasprok mendapatkan ilmu dan maanfaat yang baru, walapun tidak ada keterkaitannya dengan sejarah perumusan naskah proklamasi Indonesia namun ada beberapa hal harus ditiru oleh Munasprok terkait fasilitas dan tata pamer yang ada di museum Timah.
Editor : Muri Setiawan