BELITUNG, lintasbabel.id - Firman Zulkarnaen, pemilik Galeri Firman yang ada di Tanjung Pandan Kabupaten Belitung mengungkapkan, tidak sedikit petinggi Indonesia yang menggunakan salah satu cinderamata berbentuk tongkat komando karya Firman, hingga Ia menyebutnya, "Satam dari langit, akar bahar merah dari bumi, bumi dan langit dipegang dalam bentuk tongkat komando."
Bahkan, sesuai dengan manfaat masing-masing, tongkat komando dibentuk dari 3 kayu khas Babel yang ditumpuk memanjang.
"Biasanya saya bertemu petinggi-petinggi negeri dalam pameran tingkat nasional seperti PRJ yang rutin saya ikuti selama 19 tahun," jelasnya bersemangat menjelaskan kepada Ketua Dekranasda yang baru pertama kali bertemu dengannya.
Sama bersemangatnya, Melati Erzaldi mendengarkan banyak sejarah dari Batu Satam dan beberapa jenis kayu yang dijelaskan oleh Firman.
"Saya ingat perkataan Ustadz Yusuf Mansyur, karakter orang kaya, tidak minta-minta, karakter orang kaya itu mencari dan memberi," ungkap Melati Erzaldi yang cukup terkagum dengan kerajinan yang digeluti oleh Firman.
Melati Erzaldi dalam kesempatan ini mengatakan dan bersepakat bahwa jenis Batu Satam dan akar bahar merupakan kekayaan alam Babel yang dilindungi, salah satunya karena hasil alam ini mulai langka.
Sekalipun produk-produk cinderamata ini begitu diminati pasar nasional maupun internasional bahkan untuk kepentingan penilitian, Melati Erzaldi tetap mengajak untuk menjaga dengan hati-hati karena termasuk hasil alam yang terancam punah.
Editor : Muri Setiawan