ISTANBUL, Lintasbabel.iNews.id - Tambang batu bara di Provinsi Bartin, Turki, meledak menewaskan 22 orang, Jumat (14/10/2022). Saat ledakan ada 110 pekerja ditambang itu. Namun, belum diketahui pasti berapa korban yang masih terperangkap.
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan sejauh ini 17 orang berhasil diselamatkan meski dalam kondisi luka. Mereka dilarikan ke rumah sakit.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Turki Suleyman Soylu mengatakan, sebanyak 49 pekerja berada di kedalaman 300 meter hingga 350 meter di bawah tanah saat ledakan terjadi.
"Ada yang bisa kami evakuasi dari lokasi itu. Ada yang tidak bisa kami evakuasi dari daerah itu," kata Soylu, dikutip dari Reuters, Sabtu (15/10/2022).
Sementara itu Menteri Energi Turki Fatih Donmez mengatakan, berdasarkan analisis awal, ledakan di tambang milik pemerintah itu disebabkan fireamp, istilah bagi metana, di tambang batu bara.
Dia memastikan tidak ada kebakaran pascaledakan dan kondisi ventilasi di dalam tambang masih berfungsi. Namun sebagian tambang runtuh. Ledakan yang terjadi sekitar pukul 15.15 GMT itu terjadi di 300 meter dari pintu masuk tambang.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan akan melihat langsung lokasi di Bartin pada Sabtu.
"Harapan kami, korban jiwa tidak bertambah lagi, para penambang akan diselamatkan dengan aman dan semua upaya dilakukan ke arah ini," katanya, dalam cuitan.
Editor : Muri Setiawan