Puluhan Investor Condotel Fox Haris Pertanyakan Komitmen Operator Hotel

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Puluhan investor Condotel yang menanamkan modalnya di PT Sahid Bangka Asri dan PT Sejahtera Bangka Anugerah, atau yang kenal dengan nama Hotel Fox Haris Pangkalpinang mempertanyakan komitmen pihak hotel atas investasi yang telah mereka kucurkan.
Kesepakatan awal yang dijanjikan pihak operator hotel seakan diabaikan begitu saja, seiring bergantinya manajemen. Puncaknya ketika tak ada kejelasan lagi tentang pembayaran Return on Investment (ROI) atau tingkat pengembalian investasi secara keseluruhan dalam bisnis.
Puluhan investor tersebut mendatangi pihak operator hotel guna bertemu dengan manajemen, Selasa (30/11/2021). Sayangnya, hal itu belum terpenuhi lantaran pihak manageman tidak berada di tempat. Namun pernyataan sikap telah disampaikan oleh puluhan investor yang tergabung Group Investor Fox Sahid.
"Kami harap, dari sikap ini yang juga dimuat oleh media massa dapat direspon oleh pihak operator hotel, intinya kami ingin mereka bersedia bertemu dengan para investor ini. Jika tidak upaya hukum baik pidana maupun perdata," kata koordinator group Investor Fox Sahid, Sofyan kepada sejumlah wartawan.
Sebelumnya, diakui Sofyan surat resmi maupun somasi sudah disampaikan pihaknya kepada pihak operator hotel, namun hingga saat ini belum ada jawaban.
"Jawabnya hanya sebatas lewat WA (WhatAps) Group, ya sebatas pemberitahuan jika ada perubahan-perubahan aturan," katanya.
Dalam pernyataan sikapnya, para investor mempertanyakan proses penandatangan Akta Jual Beli dihadapan Notaris/PPAT atas unit yang sudah mereka lunasi dapat dilaksanakan segera sesuai kesepakatan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB), dimana setelah proses Balik Nama Sertifikat masing-masing unit kamar harus segera diserahkan ke para Investor.
Kemudian meminta peraturan pemakaian atas fasilitas hotel tidak boleh dikurangi sebagaimana pada saat mereka dijanjikan membeli Condotel Sahid Bangka walaupun adanya pergantian manajemen dari PT. Sahid Bangka Asri ke Management PT. Sejahtera Bangka Anugerah.
"Masalah laporan keuangan kami pihak para Investor sampai saat ini tidak tahu dan tidak pernah menerima laporan keuangan apakah manajemen mengalami keuntungan atau kerugian. Termasuk masalah ROI juga tidak sesuai dengan komitmen awal kami melunasi unit 20 persen untuk selama 2 tahun diatas bunga deposito dan pembayaran tidak sesuai dengan jadwal setiap bulannya," ujar Sofyan.
Pihaknya, kata Sofyan, juga meminta manajemen wajib membeli kembali unit para investor jika para Investor mau menjual kembali dengan harga saat unit ditawarkan kepada Investor dengan perhitungan ROI Investor yang belum dibayar.
"Ingat, tak ada kami para investor tak akan terbangun hotel ini. Makanya kami meminga itikad baik pihak operator hotel untuk mau bersedia ketemu kami, karena memang belum jelas siapa managamennya ini," tutup Sofyan.
Editor : Muri Setiawan