KIEV, lintasbabel.id - Pemerintah Ukraina kembali menemukan bukti kejahatan perang yang terjadi selama pendudukan Rusia disejumlah wilayah Ukraina. Sedikitnya 400 kuburan warga sipil ditemukan, di sebuah hutan di tepian Kota Izyum yang baru saja dibebaskan.
Tragedi kemanusiaan selalu menyertai kisah peperangan sepanjang masa. Rakyat sipil selalu menjadi pihak yang paling dirugikan, akibat keputusan dan ambisi pemimpin negara untuk adu kedigdayaan di medan pertempuran.
Demikian pula dengan perang perebutan wilayah yang diinisiasi Presiden Vladimir Putin terhadap negara tetangganya sesama pecahan Uni Soviet.
Sejak agresi 24 Februari silam, tentara Federasi Rusia berhasil menguasai 26% wilayah Ukraina, dan merangsek untuk merebut ibukota Kiev, sayangnya upaya ini gagal setelah mendapat perlawanan spartan dari militer Ukraina.
Gagal menjatuhkan Kiev, pasukan Rusia mundur kewilayah Donbas, Kharkiv, dan Luhansk. Kisah-kisah pilu warga sipil mulai terkuak satu persatu di banyak wilayah yang dulunya dikuasai Rusia.
Kota Bucha salah satunya. Diwilayah ini, ditemukan tanda-tanda kekejaman terhadap rakyat sipil, mulai dari penemuan kamp-kamp penyiksaan hingga kuburan massal yang mengundang kehadiran tim investigasi internasional untuk menyelidikinya.
Editor : Haryanto