get app
inews
Aa Text
Read Next : Tokoh Senior Hizbullah, Muhammad Mustafa Ayoub Tewas dalam Sebuah Serangan Udara Israel

Rusia Tuding AS Kembangkan Biolaboratorium Berbahaya di Ukraina

Selasa, 13 September 2022 | 13:37 WIB
header img
Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev. (Foto : Ist/ Net)

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Ditengah kemunduran pasukannya di Ukraina, Rusia menuduh Amerika Serikat tengah mengembangkan laboratorium biologi berbahaya disejumlah kawasan yang berbatasan dengan Rusia. Di wilayah Ukraina saja, sedikitnya terdapat 30 unit laboratorium biologis AS yang diklaim ditemukan Rusia selama perang yang sudah memasuki hari ke-202 ini. 

Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev pada hari Senin (12/9/2022) mengatakan, jaringan aboratorium biologi AS di sekitar Rusia menimbulkan ancaman serius bagi penduduk setempat, termasuk warga Rusia yang berada dikawasan tersebut. 

“Jaringan biolaboratorium yang dibuat oleh AS di sekitar negara kita juga menimbulkan ancaman bagi keselamatan penduduk," kata Patrushev. 

Dilansir dari kantor berita Rusia TASS, Patrushev menyebutkan bahwa militer Rusia sudah mengungkap keberadaan puluhan laboratorium berbahaya diwilayah Ukraina. 

"Ada lebih dari 30 di antaranya di Ukraina saja. Selama operasi militer khusus, banyak fakta terungkap yang mengonfirmasi bahwa laboratorium semacam itu mengembangkan komponen. senjata biologis dan cara pengirimannya," ujar Patrushev. 

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov mengatakan bahwa selama operasi militer khusus di Ukraina, pasukan Rusia menemukan bukti yang menunjukkan pembersihan darurat oleh rezim Kiev dari jejak program biologis militer, yang dilakukan di Ukraina dan didanai oleh AS. 

Departemen Pertahanan. Menurut Konashenkov, staf dari laboratorium yang berbasis di Ukraina yang dikelola Pentagon ini mengungkapkan pembuangan darurat patogen yang sangat berbahaya pada 24 Februari, yaitu wabah, antraks, tularemia, kolera, dan penyakit mematikan lainnya.

Editor : Haryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut