PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Dari 7 Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Bangka Barat (Babar) menjadi kabupaten dengan angka prevalensi stunting tertinggi.
Berdasarkan Data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Babel, prevalensi stunting di Bangka Barat yakni 23,5 persen, dimana ada 9 desa yang angka stuntingnya tinggi.
"Kami sudah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat provinsi hingga desa. Jadi, kami secara terus menerus TPPS diarahkan lebih banyak ke Babar, kegiatan lebih banyak di Babar," kata Kepala BKKBN Provinsi Babel, Fazar Supriadi, di Pangkalpinang, Senin (8/8/2022).
Menurutnya, untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Bangka Barat pemerintah sudah melaksanakan beberapa kegiatan, seperti melaksanakan kegiatan gemar makan ikan yang dibantu oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Babel.
"Karena di sana banyak di wilayah pantai masih stunting, kayaknya ikannya gak dimakan," ujarnya.
Dikatakan Fajar, untuk sementara wilayah yang bisa menekan angka stunting di Bangka Belitung saat ini yaitu Kabupaten Belitung.
"Sementara yang terendah angka stunting yaitu Kabupaten Belitung," ujarnya.
Ia mengimbau, kepada masyarakat terutama kalangan remaja untuk melakukan pernikahan di usia yang tepat yakni usia perempuan 21 tahun dan pria 25 tahun, hal ini salah satu mencegah stunting.
"Kemudian anak tidak usah banyak-banyak, karena itu akan berpengaruh kepada kematian ibu dan stunting juga, kemudian ibu-ibu peduli dengan anaknya," imbaunya.
Editor : Muri Setiawan