SEORANG perwira menengah Kopassus bernama Letkol Untung Pranoto, ternyata sudah malang melintang di dunia lembah hitam, sebelum dirinya menjadi perwira di Korps Baret Merah Kopassus. Untung diketahui sebagai preman yang paling disegani di wilayah Semarang, Jawa Tengah.
Disarikan dari Kopassus untuk Indonesia, Untung bosan dengan kehidupan di terminal sebagai preman. Saat itu, dia mendapat kabar adanya perekrutan anggota TNI.
Berawal dari coba-coba, dia pun mendaftar sebagai calon anggota TNI. Kala itu, Untung datang dengan memakai kaos singlet dan rambut gondrong gaya preman terminal, saat mendaftar masuk TNI. Kedatangannya pun langsung ditolak oleh petugas pendaftaran.
Namun, bukan Untung namanya kalau tidak nekat. Dia mencoba mendaftar kembali, tapi kali ini penampilannya sudah berubah 180 derajat, rambut serta pakaian rapi sudah rapi.
Tidak lupa dia meminta doa restu kepada ibunya. Berbekal dua lembar ijazah (SD dan SMP), Untung memberanikan diri mendaftar jadi TNI.
"Kalau saya tidak menjadi tentara, saya akan menjadi bajingan," ujar Untung dalam hati saat hendak mendaftar.
Editor : Muri Setiawan