get app
inews
Aa Text
Read Next : Paus Fransiskus Wafat Akibat Stroke dan Kolaps Karduosirkulasi

Miris, Atlet Cantik Peraih Banyak Medali Kini Hidup Miskin Tanpa Ada Bantuan Pemerintah

Sabtu, 23 Oktober 2021 | 16:53 WIB
header img
Jovika Indri Steven, atlet berprestasi di cabang atletik asal Kabupaten Lampung Selatan, luput dari perhatian pemerintah hingga harus membantu ibunya bertani. (Foto/iNews TV/Heri Fulistiawan)

LAMPUNG, lintasbabel.id - Jovika Indri Steven, atlet cabang olahraga atletik, warga Dusun Waringin Harjo, Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, kini hidup dalam kemiskinan dengan membantu ibunya menjadi buruh tani. Hal ini dilakukannya, lantaran kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan, meskipun selama hampir 5 tahun dia sudah mengharumkan nama daerah tempat kelahirannya.

Jovika menceritakan, dia sudah berkali-kali mempersembahkan medali dalam berbagai ajang atletik untuk Lampung Selatan, periode 2014 hingga 2019. Seperti meraih juara III dan berhasil membawa medali perunggu pada ajang Pekan olahraga Provinsi (Porprov) Lampung ke VIII tahun 2017 dalam cabor lompat jauh. 

"Medali ada banyak, dari perunggu, perak sampai emas semuanya ada. Piagam dan sertifikat juga," ujar Jovika, Jumat (22/10/2021). 

Gadis cantik bertubuh tinggi ini, bahkan telah mengikuti kejuaraan baik di tingkat kabupaten hingga provinsi, khusus di cabor lari sprint dan lompat jauh. Namun sayang, dirinya yang sudah banyak berjasa bagi Lampung Selatan, kini hidup dalam kondisi memprihatinkan. 

Jovika tinggal di rumah semi permanen bersama sang ibunda. Sementara ayah Jovika sudah meninggal sejak 5 tahun lalu. 

"Saya kesulitan mendapat pekerjaan, jadi kini membantu ibu di sawah," katanya.

Jovika mengaku, berkeinginan untuk tetap bisa mengabdi di Lampung Selatan. Tumpukan piagam penghargaan dan medali, seakan tidak menjamin dirinya bisa maju dan terus mengabdi. 

"Saya berharap di masa sulit mencari pekerjaan saat ini, pemerintah bisa memperhatikan dan mempertimbangkan atas jasa-jasa mulia yang pernah saya lakukan, agar bisa tetap mengabdi dan membantu kehidupan orang tua saya," ujarnya.

Ibunda Jovika, Erna pun mengamini hal yang sama. Setelah sang suami meninggal, dia menjadi tulang punggung keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan bekerja sebagai petani padi. Sementara bantuan dari pemerintah belum pernah didapat. 

"Saya berharap pemerintah dapat membantu akan saya ini untuk mendapat pekerjaan agar bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari," kata Erna.
 

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut