BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Film pendek berjudul Ketangen besutan sutradara Silo Sandro bersama Dewan Kesenian Bangka Barat (Babar) berhasil meraih 5 penghargaan sekaligus di ajang Festival Film Lampung (FFL) 2022.
Adapun nominasi yang dimenangkan oleh film Ketangen dalam ajang FFL 2022 diantaranya film terbaik, pemeran pria terbaik, penata kamera terbaik, editing terbaik dan sutradara film terbaik.
"Film Ketangen masuk di 7 dari 14 nominasi FFL 2022, Kalau yang juaranya ada di kategori pemeran pria terbaik, penata kamera terbaik, editing terbaik dan sutradara film terbaik. Kita menang. Untuk yang masuk nominasi, kategori penata musik terbaik, pemeran wanita terbaik. Untuk total peeserta yang ikut ajang FFL ada 252 karya seluruh Indonesia, dan ini ajang FFL yang ke-14," ujar Sutradara film Ketangen, Silo Sandro, Kamis (7/7/2022).
Silo mengatakan, sinopsis film pendek berdurasi 14 menit 59 detik ini bercerita tentang bentuk kasih sayang seorang ibu terhadap seorang anaknya. Seorang ibu berusaha semaksimal mungkin untuk membahagiakan sang buah hati.
"Kita tau sendiri kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya, jadi rela berkorban untuk membahagiakan anaknya. Tadinya dia mau membelikan anaknya sepeda, tapi sebelum terkumpul anaknya meninggal karena banjir. Jadi uang yang harusnya beli sepeda, malah reklamasi lahan tambang timah agar supaya tidak ada lagi bencana alam yang sebenarnya ulah kita sendiri, bukan sepenuhnya karena faktor alam," tuturnya.
Silo menceritakan lokasi pengambilan gambar film Ketangen ini semuanya berada di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Pemain dan tim produksi film juga mayoritas berasal dari warga lokal Muntok.
"Kalau talent dan tim semuanya ada sekitar 30 orang, untuk di produksi ada beberapa kawan dari Palembang dan Jakarta. Karena kita tak seluruh tim produksi dari luar (daerah), kami merasa kawan kawan di Muntok berpotensi untuk bantu garap film, tapi untuk talent sendiri semua dari Muntok. Lama produksi film sekitar 4 bulan, dari pra produksi hingga proses editing," ucapnya.
Kedepan, Silo berharap ada anak-anak dari Bangka Belitung yang dapat memiliki karya film yang bagus dan bernilai, dan dapat berbicara di kancah perfilman nasional.
"Kalau untuk di Muntok di Bangka, pengennya anak anak itu ke trigger untuk membuat karya yang bagus, bukan karya yang asal jadi. Semua bisa bikin karya, tapi jangan yang asal jadi harus memiliki kualitas, biar orang-orang juga bisa melihat Bangka Belitung atau daerah bisa buat karya yang bagus," katanya.
Sementara, Genta Dwi Ramadhani pemain film Ketangen yang berperan sebagai Bos Timah ini mengaku bangga filmnya dapat mendapatkan sejumlah penghargaan di FFL 2022.
"Sebagai orang Muntok pastinya banggalah, film lokal kita bisa memenangkan banyak penghargaan di FFL 2022. Harapannya, kedepan masyarakat dapat lebih peduli lagi terhadap kelestarian lingkungan," ujar Genta Dwi Ramadhani.
Editor : Muri Setiawan