Kawal Pemilu 2024, IJTI dan Bawaslu Jajaki Kerja Sama

JAKARTA, lintasbabel.id - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan Bawaslu RI menggelar pertemuan di Gedung Bawaslu RI Jl Thamrin, Jakarta, Rabu (22/06/2022) sore. Pertemuan itu membahas kerja sama untuk mengawal Pemilu 2024.

Hadir dalam pertemuan itu yakni Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan bersama pengurus pusat IJTI antara lain Wahyu Triyogo, Rahmat Hidayat, dan Ken Norton Hutasoit. Sedangjan dari Bawaslu RI dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu Rahmat Bagja yang didampingi anggota Bawaslu Lolly Suhenty bersama staf Bawaslu.

Baca Juga

Perayaan HUT ke 26 IJTI di Desa Airgegas, 100 Anak Yatim dan Duafa Terima Bansos

Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan dalam pertemuan itu mengatakan IJTI berkomitmen mengawal Pemilu 2024.

"Terkait pemilu, kami akan melaunching IJTI kawal pemilu 2024. Kami memiliki komitmen untuk melakukan sosialisasi, literasi, dan edukasi pemilu 2024," ujar Herik. 

Herik menegaskan, jurnalis mengawasi pemilu sebagai fungsi kontrol sosial dari media.

Baca Juga

Omset Tembus Rp423 Juta, Pedagang: Terimakasih IJTI, Menyala!

"Jurnalis memantau, meliput, dan melaporkan ke publik. Jurnalis punya privilege untuk mengakses narasumber dan memberitakannya. Untuk itu jurnalis harus menjaga amanah itu. Jurnalis harus menjalankam tugas secara profesional, memiliki keterampilan, keahlian, dan taat pada kode etik jurnalistik dan P3SPS," ujarnya. 

Dalam kesempatan ini, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyambut baik kehadiran IJTI yang berkomitmen mengawal Pemilu 2024.

"Pengawasan Pemilu bukan hanya tugas Bawaslu, tapi tugas semua pihak. Kami berharap IJTI berperan dalam memilah, memilih berita bermasalah terkait dengan pemilu," ujarnya. 

Baca Juga

26 Tahun IJTI, Korda Bangka Selatan Berikan Awarding ke Berbagai Pihak Pendukung Kinerja Jurnalis

Pada Pemilu 2019 lalu, kata Bagja, pers sangat berperan penting, salah satunya mengatasi masalah hoaks surat suara di Syahbandar Tanjung Priok.

"Media meanstream membantu melakukan verifikasi. Peran pers seperti ini diharapkan pada Pemilu 2024 mendatang mengingat kerawanan pemilu 2024," pungkasnya. 

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty juga memberi perhatian terkait hoaks dan informasi bermasalah di media sosial.  Untuk mengatasi masalah hoaks, kata Lolly, dibutuhkan kerjasama Bawaslu dengan media tv untuk cepat menyampaikan informasi yang benar.

Baca Juga

Didukung Pemdes dan Ratusan Warga Airgegas, Perayaan HUT ke-26 IJTI Berlangsung Sukses

Informasi pemilu yang benar harus terinformasikan ke publik mulai dari pengawasan, pencegahan, dan penanganan pelanggaran pemilu.

"Kalau dalam genting, kami akan siapkan video statemen untuk menyampaikam informasi yang benar kepada publik. Kami harus tegak lurus dengan aturan," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Bidang Advokasi IJTI Ken Norton Hutasoit mengatakan IJTI  perlu kerja sama dengan Bawaslu untuk memperkuat pemahaman jurnalis tv dalam meliput pemilu termasuk pengawasam pemilu. Jurnalis tv, kata Ken, harus paham aturan dan hal-hal mana yang bisa diliput termasuk pada saat pemungutan suara di TPS.

Baca Juga

Lantik Pengurus IJTI Korda Bangka Selatan, Ketum Herik Berpesan Ini untuk Wiwin Cs

"Dalam peliputan pemilu, jurnalis tidak jarang menjadi korban kekerasan, karena itu harus mengedepankan keselamatan dan taat pada KEJ dan P3SPS," ujarnya. 

Editor : Muri Setiawan