BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id – Warga Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, kembali menggelar unjuk rasa tolak aktivitas tambang timah di laut Batu Beriga, Selasa (04/03/2025). Unjuk rasa ini dipicu pembangunan pos penjagaan oleh PT Timah, yang disinyalir untuk memperlancar rencana penambangan laut di Desa Batu Beriga. Warga setempat pun meminta PT Timah untuk tidak melanjutkan keinginanya menambang di perairan Desa Batu Beriga, karena 80 persen masyarakatnya bergantung pada hasil laut.
Saat aksi unjuk rasa digelar banyak emak-emak menangis histeris, karena sedih laut Desa Batu Beriga akan ditambang oleh PT. Timah. Mereka tidak rela laut yang selama ini jadi tempat mata pencaharian, terganggu dengan adanya rencana penambangan PT. Timah.
"Saya terus terang, saat bapak saya meninggal tidak semenangis seperti saat ini, saya ikhlas. Tapi kalau sekarang ada rencana tambang laut, saya tidak ikhlas, hancur hati kami. Selama ini kami bergantung pada hasil laut, dan kalau di tambang, anak cucu kami mau makan apa," ujar Maya salah satu warga yang ikut unjuk rasa.
Maya pun menjelaskan mayoritas masyarakat Desa Batu Beriga sangat menyayangi pantai. Mereka khawatir laut rusak saat aktivitas tambang timah mulai merambah perairan Batu Beriga.
"Kami masyarakat di sini sangat sayang pantai dan laut kami. Coba lihat sendiri, sangat bagus dan jangan dirusak dengan tambang laut yang indah itu," jelasnya.
Dari pantauan di lokasi, ratusan warga menggelar aksi menolak rencana tambang laut di Desa Batu Beriga. Aksi ini mendapat pengamanan ratusan personel Kepolisian dari Polres Bangka Tengah dan Brimob Polda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hingga berita ini diturunkan belum ada dari perwakilan PT Timah yang bisa dimintai tanggapan terkait aksi unjuk rasa warga Desa Batu Beriga.
Editor : Agus Wahyu Suprihartanto
Artikel Terkait
