BANGKA SELATAN, lintasbabel.id - Berbekal bahan baku dari budidaya tanaman nilam miliknya sendiri dan beberapa petani lainnya, Azib seorang petani di Desa Airbara, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, mulai memproduksi minyak nilam sendiri. Bukan main, omzet ratusan juta rupiah pun mampu diraupnya.
Proses produksi minyak yang menjadi bahan baku perekat wewangian dan obat-obatan itu, ia lakukan dengan menggunakan alat penyulingan sederhana miliknya.
Azib mengakui, meskipun baru tiga bulan mengolahnya, omset penjualan minyak nilam tersebut sudah mencapai ratusan juta rupiah.
Azib mengatakan, dirinya memproduksi minyak nilam tersebut agar lebih memudahkan pemasaran ketimbang menjual nilam yang telah dipanen maupun yang telah dikeringkan.
"Minyak hasil penyulingan ini saya pasarkan ke luar daerah melalui rekan saya. Selain itu saya juga sudah membuat kemasan sendiri untuk dipasarkan di daerah kita," katanya, Minggu (11/07/2021).
Dirinya juga siap menampung hasil budidaya nilam dari petani lokal di Babel, terlebih mereka yang merasa kesulitan menjual nilam siap panen.
Ketua himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Bangka Selatan, Yopi Jamhar memberikan dukungan terhadap ide kreatif petani nilam.
"Ide kreatif ini tentunya memberikan motivasi bagi petani lainnya untuk mengoptimalkan lahan pertaniannya sehingga perlu kita dorong secara bersama agar menjadi peluang ekonomi baru bagi petani di Bangka Selatan," ucapnya.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait
