PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Kendati larangan ekspor timah masih dalam pembahasan, Pemprov Bangka Belitung telah menyiapkan strategi menyikapi hal tersebut. Salahnya membentuk tim teknis hilirisasi timah.
"Berproses terus, bahkan hari Sabtu kemarin pun kami, tim teknis sudah rapat untuk mengumpulkan para pihak yang dianggap berkompeten untuk berkontribusi," kata Pj Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, Senin (17/10/2023).
Ridwan mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi Bangka Belitung masih melakukan penyesuaian, terhadap rancangan kebijakan pelarangan ekspor timah tersebut.
"Semangatnya kita mau menyesuaikan diri terhadap rencana kebijakan itu, namun penyesuaian diri itu tidak menciptakan kondisi yang terlalu sulit," ujar Ridwan.
Menurutnya, tim akan menggelar rapat kembali pada Selasa 18 Oktober besok, menyikapi rencana pelarangan ekspor itu.
"Intinya, kita akan memberi gambaran saat ini kondisi demikian jika kebijakan langan ekspor terjadi," ucapnya.
Ridwan mengakui penyesuaian pelarangan ekspor itu membutuhkan waktu yang panjang, dan membutuhkan biaya untuk membangun pabrik hilirisasi.
"Yang harus kita lakukan adalah untuk melakukan ini kita perlu waktu, perlu biaya, kita perlu tempat dan perlu investor. Itu yang sedang kita susun," ujarnya.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait