SALATIGA, lintasbabel.id – Mantan narapidana di Kota Salatiga, bernama Hardadi mampu mengubah jalan hidupnya, dari seorang "berandalan" menjadi pengusaha sukses. Dengan usaha dan kemauan yang kuat, Hardadi kini sukses menjadi pengusaha makanan olahan berbahan dasar singkong.
Hardadi mendirikan kafe yang diberi nama Cafe Telo D9, yang terletak di Desa Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Berbagai macam olahan singkong tersedia di kafe ini, mulai dari singkong keju original, singkong keju cokelat, singkong sambal matah, pancake telo burger telo dan masih banyak olahan singkong lainnya.
Kafe yang sekaligus pusat oleh-oleh bagi para wisatawan lokal ini, selalu ramai dikunjungi para pembeli dari dalam dan luar Kota Salatiga.
Kafe mulai buka dari jam 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Kursi pengunjung tak pernah sepi sehari pun untuk menyantap hidangan beragam olahan singkong.
Hebatnya, seiring dengan makin majunya kafe di berbagai tempat, Hardadi justru mencari pekerja dari kalangan difabel hingga rekan-rekannya yang juga mantan narapidana.
“Saya mulai usaha olahan singkong sejak tahun 2009 lalu dengan berjualan di tepi jalan. Jika semula hanya menggoreng 5 kg namun kini memproduksi 4 ton per hari,” kata Hardadi seperti dilansir dari iNews, Kamis (11/11/2021).
Dia mengatakan, nama D9 diambil dari tempat tinggalnya saat dirinya berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Surakarta.
“Saat itu saya menjalani masa hukuman selama 6 bulan akibat kasus narkoba dan tinggal di balik jeruji besi yang berada di blok d nomor 9,” katanya.
Dengan membantu sesama manusia, Hardadi mengaku senang karena dapat membagi pengalaman hidupnya dan menjadi contoh yang baik di mata masyarakat.
“Di sini ada beberapa yang difabel, ada yang cacat, keterbelakangan mental. Ada juga yang pernah kerja di sini buta tapi alhamdulillah justru dua tahun di sini terus dia daftar PNS diterima. Itu suatu kebahagiaan buat kami,” kata Sulis, pegawai difabel.
Sementara, sejumlah pengunjung mengaku tak menyangka jika pemilik kafe adalah mantan narapidana.
Rata-rata pengunjung akan mampir ke Cafe D9 ketika melintas di Kota Salatiga demi menyantap olahan singkong serta membeli untuk oleh-oleh.
“Saya sering, kalau pas di Salatiga pasti beli mampir sini. Karena sekeluarga pada suka, bisa buat oleh-oleh juga dan bisa kasih referensi ke teman-teman,” ujar Ayu Rahayu, pembeli asal Semarang.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait